Senin, 24 Februari 2014

PROSPEKTUS


                                 "ALWUSTHO" ISLAMIC DIGITAL BOARDING SCHOOL"
                                             (PONDOK PESANTREN ISLAM DIGITAL)
   Pusat Pelatihan Teknologi & Kaderisasi Dai Teknopreneur
MUQADDIMAH
Segala puji hanya pantas untuk Allah Rabb semesta alam, Shalawat dan salam terlimpah kepada Rasulullah, shahabat  dan para pengikutnya hingga akhir zaman.
Perkembangan media teknologi kini telah memenuhi seluruh  lini kehidupan manusia.Karenanya manusia sangat terbantu untuk melakukan sesuatu dengan cepat,hemat dan maksimal. Sebagai contoh dalam bidang transportasi dan komunikasi, dulu jarak 500 KM bisa ditempuh dalam waktu 3 bulan dengan jalan kaki, saat ini dengan adanya mobil jarak tersebut bisa tempuh hanya dalam waktu 12 jam, hanya 1 jam dengan Pesawat Terbang  dan bahkan yang dasyat lagi dengan Pesawat Telpon/HP, hilanglah semua sekat dan jarak karena kita bisa melakukan komunikasi dan kordinasi secara simultan di tempat berbeda tanpa harus beranjak dari tempat duduk hanya dalam hitungan detik  saja. Itulah dampak dasyatnya teknologi  yang kini menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan manusia modern.
Tapi ada satu lini kehidupan manusia yang teknologi belum optimal termanfaatkan yaitu “TEKNOLOGI PEMBELAJARAN” baik oleh lembaga pendidikan formal ataupun non formal. Karena minimnya pemanfaatan media teknologi  dalam lini ini, maka. sejak  dulu sampai sekarang proses pembelajaran masih statis. Durasi pendidikan formal tidak pernah ada perubahan, SD masih  6 tahun, SMP/SMA 3 tahun dengan output  pas pasan. Bukankah TEKNOLOGI bisa mempercepat proses dan bisa memaksimalkan hasil…? Kenapa kita tidak menggunakannya dalam pembelajaran di lembaga pendidikan kita…?
Melalui riset yang cukup panjang kami team Al-Wustho Digital Publishing, alhamdulillah telah berhasil merumuskan konsep pendekatan pembelajaran dan system pendidikan alternatif berbasis teknologi dengan brand name ISLAMIC DIGITAL BOARDING SCHOOL (IDBS)
Latar Belakang.
1. Mahalnya biaya pendidikan karena banyaknya biaya-biaya dan lamanya waktu yang ditempuh tapi outputnya tetap standart.
2. Kemajuan teknologi digital dan tuntutan zaman.
3. Belum ada model pendidikan yang mengintergrasikan teknologi secara totalitas dalam proses pembelajaran.
4. Perlu adanya edukasi tentang teknologi agar teknology bisa bisa dimanfaatkan secara maksimal sesuai fungsinya untuk kepentingan strategis, positif dan produktif.
VISI
Melahirkan kader Da'i Teknopreneur yang menguasai ilmu alat (bahasa arab dan bahasa Inggris), menguasai alat bantu (teknologi) dan mampu memanfaatkan  keduanya secara maksimal untuk belajar dan dakwah  serta dalam berbagai bidang kehidupan lainnya.
MISI
1. Mengenalkan, mengedukasi  tentang teknologi kepada kader muslim dan memanfaatkannya secara optimal  sebagai media bantu  dalam bidang pendidikan dan dakwah secara khusus dan dalam berbagai bidang kehidupan lainnya.
2. Mempersiapkan kader Da'i dengan spesialisasi kemampuan berdakwah melalui media teknologi dalam dunia maya/ internet atau nyata dan memiliki kemampuan membuat program aplikasi untuk kebutuhan tersebut (programer Muslim).
3. Memberi solusi system pendidikan dan pembelajaran yang efesien yaitu dengan system boarding dan pendekatan pembelajaran dengan mengentegrasikan media teknologi secara optimal dan total.
4. Membekali peserta didik dengan Ilmu alat(bahasa arab & Inggris), alat bantu (Teknology) dan life skill  dalam durasi yang singkat.
5. Membuat model pendidikan berbasis teknologi digital sesuai dengan kondisi zamannya; cepat, hemat dan menyenangkan.

System Pendidikan:


IDBS (Islamic Digital Boarding School) menggunakan system:
1. Boarding (mondok atau diasramakan selama 24 jam) bagi setiap peserta didik (kader) dan pembimbing/pengasuh.
2. Grouping yaitu setiap kader dibagi dalam kelompok belajar kecil (maksimal 5 orang) dengan seorang pembimbing dan seorang konsultan ahli di bidangnya.
3. Working yaitu setiap kader dalam proses pembelajaran langsung praktek bekerja melaksanakan tugas "Doing by Learning, Learning by Doing" (Bekerja sambil Belajar Belajar sambil Bekerja".
Kurikulum dan Kompetensi:
      Kurikulum IDBS mengacu pada  tiga materi pokok yaitu :
1. ILMU ALAT yaitu penguasaan 2 bahasa, Arab dan Inggris.
Dengan menguasai bahasa arab diharapkan bisa menjadi alat untuk memahami ilmu-ilmu agama khususnya Al-Quran dan Assunnah agar setiap kader bisa secara maksimal melakukan tugasnya sebagai hamba, yakni beribadah dan mengembangkan ilmu lebih jauh secara mandiri.
Kemampuan menguasai bahasa Inggris diharapkan setiap kader bisa mampu menyelami dan mengeksplorasi literatur literatur dalam bahasa Inggris tentang sains, teknologi, ekonomi, management, kedokteran dan lain-lain yang saat ini dikuasai oleh dunia barat. Dengan skill ini diharapkan setiap kader bisa mewujudkan fungsi manusia sebagai khalifah fil ardl  dalam tugas memakmurkan bumi.
Kompetensi  :
a. Kemampuan dalam berbicara aktif.
b. Kemampuan memahami pembicaraan/listening.
c. Kemampuan menulis dan
d. Kemampuan  membaca dan memahami literatur berbahasa Arab ataupun inggris.
2. ALAT BANTU yaitu penguasaan media teknologi dengan konsentrasi pembuatan program aplikasi (programer) multi flatform.
Dahsyatnya fungsi teknologi sebagai media bantu untuk mencapai suatu tujuan dengan cepat dan mudah
adalah aksioma tak terbantahkan. Oleh sebab itu setiap kader harus bisa menguasai teknologi agar bisa dijadikan alat untuk mengejar ketinggalan dan untuk meraih suatu tujuan tertentu. Inti teknologi adalah Teknologi Digital, ia menjadi nyawa bagi semua hardware.Dengan menguasainya  insya Allah bisa menjadi media bantu yang efektif untuk dakwah baik di dunia maya ataupun nyata atau juga untuk urusan-urusan duniawi lainnya.

Kompetensi  :
HARDWARE :
a. Bongkar pasang/perakitan pc
b. Repair/ trouble shooting hardware.
c. Instalasi jaringan komputer
SOFTWARE :
a. Install os dan aplikasi pc dan smartphone
b. Trouble shooting software, installing dan formating.
c. Teknis instalasi, trouble shoting dan operasional alkubro
d. Pembuatan web dan blog.
e. Devplove program aplikasi untuk windows, ios dan android.
3. LIFE SKILL yaitu tumbuhnya jiwa entrpreneur dan memiliki skill dalam menjual produk ataupun jasa.
Setiap orang butuh tercukupi kebutuhannya secara materi agar bisa memenuhi hajat hidupnya secara mandiri, baik untuk keluarganya atau bahkan agar bisa berbagi dengan orang lain.Oleh sebab itu setiap kader harus dilatih untuk menumbuhkan jiwa dan skill tersebut.
Kompetensi  :
a. Mampu menjual produk ataupun jasa secara online ataupun offline.
b. Memiliki toko online ( web/blog) yang menjual produk ataupun jasa.
c. Memiliki penghasilan riil dari hasil transaksi online minimal cukup untuk membiayai kebutuhan hidupnya setelah 3 bulan sebagai kader IDBS.

Sarana dan Prasarana


    Untuk menunjang tercapainya tujuan pembelajaran sesuai visi dan misi IDBS telah disiapkan sarana dan prasarana  sebagai berikut:
1. Asrama dan kurikulum digital.
2. Ruang belajar memadai dengan fasilitas sbb:
a. Full internet connection via wifi/hotspot.
b. Fasilitas computer/laptop yang telah teristall software kurikulum dari setiap kader.
c. Kurikulum materi pembelajaran seperti tersebut diatas tersaji secara digital dan terintegrasi dalam bentuk software multimedia interaktif.
d. Tersedia proyektor atau tv lcd minimal 43 inch dalam ruang lab.
3. Dilengkapi cctv untuk memantau aktivitas 24 jam seluruh peserta didik.
4. Sarana studio digital/ multimedia.
5. Asrama terintegrasi dengan aktivitas usaha barang atau jasa.
6. Asrama terintegrasi langsung dengan rumah pengasuh.
7. Daya tampung asrama cukup untuk 20 orang lengkap dan memadai.
8. Tersedia ruang untuk staf pendamping .
Tenaga Pengajar dan Pendamping
Tenaga Pengajar dan pendamping adalah:
1. Team Alwustho Digital Publishing yang sengaja dipersiapkan sebagai team ahli dalam pendampingan bidang IT.
2. Guru tamu dari akademisi ahli  dan advance dibidang yang sesuai dengan kurikulum IDBS yang didatangkan secara berkala.
3. Praktisi dan inspirator dibidang yang  sesuai kurikulum IDBS. Dihadirkan secara berkala atau insidentil sesuai kebutuhan.

     Pola  Pembelajaran
1. Kader belajar berkelompok melalui media digital dalam kelompok masing masing sesuai jadwal yang telah ditentukan sedangkan guru bersifat asistensi ataupun sebagai konsultan dari materi yang di ampuh.
2. Setiap materi dituangkan dalam bentuk tutorial multimedia interaktif yang bisa dipelajari dan langsung dipraktekkan oleh setiap kader. Jika dalam tutorial ada yang tidak jelas bisa langsung bertanya kepada pembimbing.
3. Sharing antar kader, setiap kader harus selalu saling bertukar pikiran terkait dengan materi kurikulum yang harus dikuasai.
4. Eksplore online dan offline, kader harus mampu memecahkan masalahnya sendiri setiap persoalan dengan memanfaatkan media online seperti google, forum-forum online ataupun offline dengan Al-Kubro.
5. Kehadiran guru atau pembimbing  dalam kelompok belajar untuk asistensi, memberi inspirasi dan motivasi kader, bukan mengajar tapi diskusi  dan tempat berkonsultasi.
6. Praktek bahasa arab dan inggris setiap hari antar kader ataupun pendamping sebagai bahasa resmi harian.
Masa Pendidikan
Pendidikan ditempuh dalam durasi 6 bulan dengan target memiliki kompetensi dan qualifikasi skill sesuai yang telah di tetapkan.

Kwantitas Kader


    Untuk efektifitas proses pembelajaran kader dibatasi maksimal 20 orang perangkatan.
Syarat sebagai kader.
1. Lulus SMA dan sederajat.
2. Bisa baca tulis AlQuran.
3. Bersedia tinggal di asrama selama 6 bulan.
4. Lulus test yang diadakan.
5. Memiliki laptop sendiri dengan  spesifikasi minimal dualcore, ram 1 Gb hdd 320 Gb.
6. Membayar administrasi dan  dana senilai sarana/media yang dipersyaratkan, baik merk, spesifikasi dan aplikasinya (disiapkan oleh IDBS).
7. Bersedia mengikuti tata tertib dan peraturan yang merupakan bagian dari system IDBS.
Syarat Kelulusan:
Kader dinyatakan lulus dari IDBS dan berhak mendapat sertifikat apabila :
1. Lulus test akhir ilmu alat, bahasa arab dan inggris oleh tim penguji independent  melalui diskusi dari paper Tugas akhir (TA) dalam dua bahasa.
2. Lulus test akhir alat bantu oleh tim penguji independent, melalui test penyelesaian tugas-tugas reparasi hardware dalam berbagai kasus. Sedangkan software minimal mampu membuat satu buah aplikasi computer atau hp dan telah mengelolah minimal  5 website atau blog.
3. Lulus test life skill melalui pemantauan team IDBS dengan bukti memiliki sejumlah uang sejak 3 bulan kedua hasil dari transaksi barang atau jasa via online ataupun offline.

Jenjang Lanjutan


 :Alumni IDBS diproyeksikan untuk memilih opsi :
1. Melanjutkan ke  perguruan  tinggi.
2. Mendalami ilmu yang digandrungi dengan cara mulazamatus syaikh.
3. Menjadi ahli teknologi yang akan diterjunkan ke lembaga-lembaga  Dakwah dan pendidikan Islam yang membutuhkan.
4. Mendirikan cabang IDBS di tempat lain.

Biaya Pendidikan

a. Biaya instalasi paket aplikasi Smart Lab. Alkubro versi windows dan android Rp. 2.500.000,-
b. Biaya pengadaan tablet pc android  Rp. 2.500.000
d. Biaya sarana Rp. 1.500.000
c. Biaya infaq shahriyah dan konsumsi Rp. 500.000

NB.
1. Biaya sewaktu waktu berubah sesuai tuntutan keadaan
2. Jika ada hal yang belum jelas bisa menghubungi Ust. Junaedy Alfan, Hp. 081235666665, 081931666665
Revisi tgl  20 Januari 2014 M